BeKraf Habibie Festival Jakarta Training Autodesk Fusion 360

Sejak tahun 2008, saya cukup antusias dengan graphic design, sehingga memutuskan belajar Corel Draw dan Adobe Photoshop. Dan antusiasnya berkembang di tahun 2010 sampai sekarang, merambah ke dunia fotografi dengan Adobe Indesign, Adobe Illustrator, dan Adobe Lightroom. Karena sudah beberapa tahun berkutat di hobi graphic design, maka saya langsung mengatak “Ya” ketika ada ajakan beberapa teman alumni Satya Wacana untuk side job, dengan membangun bisnis kecil layanan 3d printing (yang kalau istilah modernnya adalah Startup). Saya berpikir, ini seperti suatu tantangan. Bahwa saya sudah beberapa tahun antusias dengan 2d design, mengapa tidak merambah ke 3d design melalui bisnis ini. Kami memasarkan produk dan layanan kami melalui website & blog tentang 3d printing ((bikin3d.com), ecommerce tokopedia, dan social media seperti instagram dan facebook.

Pada tanggal 9 Agustus 2017, ada workshop Introduction 3d Prototyping, yang menjadi bagian dari acara BeKraf Habibie Festival Jakarta. Saya melakukan registrasi di http://www.habibiefestival.com/pelatihan. Workshop ini adalah pelatihan yang bersifat pengenalan, yang membahas cara menggunakan software Autodesk Fusion 360 untuk bisa membuat 3d design. Pelatihnya adalah Jimmy Bowie Soedomo (atau biasa dipanggil Mas Bowie), CEO PrioriTech.

Pada workshop ini dijelaskan cara menggunakan Autodesk Fusion 360, untuk berbagai kebutuhan dasar membuat 3d design. Mas Bowie share beberapa tips yang bisa mempermudah user untuk mendesign:

Tips (1): untuk memulai membuat 3d design/model, yang harus pertama kali dibuat adalah sketsa. Buatlah sketsa yang bisa mewakili design yang diinginkan. Perhatikan sketsa dan bentuknya, bukan ukurannya. Karena ukuran bisa disesuaikan dengan menggunakan software.

Tips (2): ada baiknya jika sedang mendesign, user bisa menonaktifkan Data Panel dengan klik button icon Hide Data Panel, di bagian kiri atas. Hal ini supaya user bisa lebih fokus, dan memiliki workspace yang lebih lebar. Setelah sketsa jadi, mulai mendesign dari Origin Point.

Tips (3): ada banyak materi pembelajaran dengan Autodesk Fusion 360, salah satunya adalah di academy.autodesk.com. User bisa melakukan Sign Up terlebih dahulu, setelah itu bisa mengakses berbagai macam materi sesuai minat user.

Pada workshop ini, ada banyak fitur basic pada Autodesk Fusion 360 yang digunakan untuk membuat 3d design, dan saya coba share beberapa ya, yang hasilnya design kayak di bawah

Ada fitur Project Sharing. Fitur ini memungkinkan 1 project dikerjakan oleh beberapa maker/designer. Secara prakteknya, saat itu Mas Bowie membuat 1 folder Project AP702357, kemudian saya dan peserta workshop lainnya bisa memasukkan hasil design kami ke dalam project tersebut. Dan untuk kegunaan fitur ini yang lebih detail lagi, dapat diakses pada academy.autodesk.com.

Ada fitur Change Parameter, dengan Navigation: Modify > Change Parameter.
Dengan fitur ini, user bisa seting ukuran, dengan diberi label variabel, sehingga ketika membuat sketsa bisa tinggal menempelkan variabel tersebut pada sisi yang disketsa.

Ada fitur Extrude, dengan navigation Create > Extrude.
Dengan fitur ini, user bisa mendesign dengan ketebalan yang bisa flexibel diatur, termasuk disesuaikan dengan variabel yang ada di Change Parameter.

Ada fitur Appearance, dengan Navigation: Modify > Appearance.
Dengan fitur ini, user bisa mengganti tampilan material pada body 3d design yang dibuat. Misalnya ingin membuat design kotak kayu, maka user dapat merubahnya menjadi material Wood.

Ada fitur Render, dimana dengan fitur ini, proses rendering bisa dilakukan tidak di local notebook atau PC kita, tapi dilakukan di Autodesk Cloud. Sehingga bisa lebih reliable.
Kalau kata Mas Bowie “jadi temen-temen kalo rendering, gak perlu was-was takut mati lampu, atau internet putus, dsb” ^_^

Jam 17.30 workshop selesai, dan Mas Bowie memandu saya & peserta lainnya untuk melakukan online evaluation pada http://atcevaluation.autodesk.com. Proses online evaluation diakhiri dengan adanya notifikasi ke email saya “Autodesk – Electronic Certificate of Completion”. Ini artinya saya sudah mendapat sertifikat LANGSUNG DARI AUTODESK, yang menjadi bukti pernah mengikuti workshop Fusion 360.

Sekian posting saat ini, semoga bermanfaat.

Leave a comment